Anda pernah mendengar nama batik Trusmi? Ya, batik Trusmi adalah produk batik ternama khas kota Cirebon yang sering menjadi pilihan oleh-oleh. Batik Trusmi ternyata memiliki kisah menarik dibalik legenda penamaannya. Awalnya, Trusmi merupakan nama makam penyebar agama Islam, Mbah Trusmi. Bersama dengan Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu dari wali songo, Mbah Trusmi menjadi seorang penyebar ajaran Islam di Cirebon. Nah, menariknya, Mbah Trusmi memanfaatkan batik sebagai alat berdakwah. Batik ini dibuatnya sendirinya yang kemudian diikuti oleh para murid dan keluarga di sekitar kampungnya.
Sebetulnya, Trusmi sendiri juga merupakan nama panggilan Mbah Trusmi. Nama Trusmi diambil dari kebiasaan jahil cucu Mbah Trusmi yang gemar memotong tunas-tunas yang baru muncul. Tapi bukannya rusak atau mati, tunas-tunas itu malah semakin tumbuh subur setelah dipotong. Karenanya, dijulukilah dengan nama Trusmi yang merupakan singkatan dari Terus Bersemi. Nama Trusmi juga dikenal sebagai sebuah Kampung yang diperkirakan sudah berdiri sejak sekitar abad XIV atau bersamaan dengan masa kesunanan Gunung Jati.
Kini, makam Mbah Trusmi letaknya tidak terlalu jauh dari akses utama menuju kawasan batik Trusmi di Cirebon. Terdapat sebuah gapura menuju ke makam yang tersusun dari batu batamerah dan bertuliskan "Masjid Kramat Buyut Trusmi". Meski disebut keramat, suasana di dalam kompleks pemakaman tidak tampak menyeramkan dan bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Batik Trusmi di Cirebon juga sudah dikembangkan ke dalam bentuk one stop shopping. Dalam konsep one stop shopping, para pengunjung dapat lebih mudah mengakses tempat belanja, melihat proses pembuatan batik, sekaligus berwisata kuliner, atau bahkan mengadakan acara gathering.
Kawasan Trusmi memang menarik untuk dikunjungi. Ada jajaran rumah makan yang menawarkan empal gentong yang terkenal nikmat. Serunya lagi, kawasan ini juga berdekatan dengan lokasi para perajin kulit Cibaduyut yang terkenal itu. Jadi jika mengunjungi kawasan Trusmi, bisa sekalian langsung terjun mencari aneka jenis kerajinan kulit asli Cibaduyut, atau sebaliknya.
image source: kampungbatikcirebon.co.id |
Berbicara tentang sejarah batik Trusmi masih belum lengkap bila kita tidak mengenal apa keistimewaan dari Batik Trusmi yang mempesona ini. Batik Trusmi memiliki ciri khas tersendiri yang selaras dengan Batik Cirebon. Keunggulan yang pertama adalah dari segi desainnya yang bernuansa klasik tradisional. Nuansa yang diangkat pada umumnya adalah motif wadasan atau batu cadas, unsur ragam hias berbentuk awan atau yang dikenal sebagai motif mega, warna latar belakang yang umumnya lebih muda dibanding warga garis motif utamanya, warna latar belakang yang bersih dari noda hitam, dan garis-garis tunggal dan tipis dengan warna tua. Warna-warna dominan yang biasa digunakan batik klasik tradisional khas Cirebon ini umumnya adalah warna kuning atau yang disebut sebagai warna sogan gosok, hitam, krem, merah tua, biru tua, dengan warna dasar kain krem atau putih gading. Batik Cirebon cenderung membiarkan latar belakang kainnya kosong. Ciri khas ini memberikan kesan tersendiri yang dapat membuat Anda terposona dengan pola klasiknya yang indah.