Biografi Amphere

Kisah Hidup dari Andre Marie Amphere


Kalau mendengar kata ‘Amphere’ kamu tentu sudah sangat akrab kata itu bukan? Pikiran kamu tentu akan langsung terbang pada colokan – colokan listrik atau benda – benda elektornik lainnya. Betul saja, ini karena nama ‘Amphere’ memang menjadi sebutan bagi sebuah satuan hambatan listrik.
Namun, tahukah kamu kalau kata ‘Amphere’ sebenarnya diambil dari nama seseorang? Ya, kenyataannya, Amphere awalnya adalah bagian dari nama seseorang yang memiliki nama lengkap Andre Marie Amphere.
Lantas, apa hubungannya dengan hambatan listrik dan bagaimana kisah hidupd dari Andre Marie Amphere ini? Yuk, simak biografi Amphere atau biografi Andre Marie Aphere berikut ini.

Biografi Amprhere yang Penting untuk Diketahui


Namanya adalah Andre Marie Amphere yang merupakan putra dari seorang pedagang sutra kaya raya sekaligus pejabat pemerintah yang Mendukung raja. Pria kecil yang akrab disapa dengan nama Amphere ini lahir di Lyon, Prancis, tepatnya tanggal 20 Januari 1775.
Amphere memang tidak pernah duduk manis di bangku sekolah. Tapi, bukan berarti ia tak belajar apa pun. Sebagai anak dari saudagar kaya, ia mampu mendapatkan pendidikan di rumahnya sendiri melalui sang ayah.
Ternyata, kecedasan Amphere memang melebihi rata – rata dan dapat dikatakan luar biasa. Bagaimana tidak, di usianya yang mashi 12 tahun, Ampere telah mampu menguasai berbagai hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Ia pun dikenal sebagai sosok remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas.
Namun, jalan tak selalu mulus bagi kehidupan Amphere. Di tahun 1793, ketika usianya 18 tahun, revolusi di Perancis telah membuat pertempuran hebat yang cukup mengerikan. Kota tempat tinggalnya mengalami kekacauan akibat konflik antara pada pendukung raja dan pendukung republik.
Sayangnya, nasib malang menimpa para pendukung raja, termasuk ayah Amphere. Ayahnya harus merasakan pahitnya kekalahan karena ditangkap oleh para pendukung republik.  Dan yang lebih memilukan, ia pun harus dipenggal dengan pisau gilotin.
Hidup tetap harus berlanjut bagi Amphere, meski tanpa kehadiran sang Ayah. Sampai di usianya yang ke – 24, Amphere menemukan tambatan hatinya dan menikah. Ia dikarunia dengan seorang anak lelaki yang kemudian membuat hidupnya bahagia.
Kebahagiaan seolah mulai akrab kembali pada Amphere. Di tahun 1801, Ia diangkat sebagai guru besar fisika di Bourg selama dua tahun karena kecerdasannya. Tentu saja Amphere hidup dengan bahagia, serba berkecukupan serta terhormat.
Sayangnya, kebahagiaan lagi – lagi berpaling dari Amphere. Ketika usia anaknya 4 tahun, istrinya berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa. Terpukul karena kehilangan sang belahan jiwa, Amphre berubah menjadi orang yang pemurung, bahkan putus asa. Lalu, ia pun memutuskan pindah ke Ecole Polytechnique, Paris hingga akhir hayatnya.
Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin.

Hasil Karya Amphere

Kecerdasan Amphere disertai dengan rasa ingin tahunya terhadap berbagai hal membuat Amphere menjadi seorang pekerja keras dalam penelitiannya. Terutama pada sebuah temuan seorang ahli fisika Denmark bernama Oersted.
Penemuannya tentang jarum kompas yang dapat bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik membuatnya berkeinginan untuk melakukan eksperimen. Eksperimennya inilah yang kemudian membuatnya tiba pada kesimpulan bahwa kumparan tersibut sebagai magnet batang.
Besi lunak dalam kumparan tersebut berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi yang mampu menjadi magnet yang kuat. Ampere juga berhasil menemukan hukum matematika yang dapat digunakan untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini lah yang kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.

Ampere juga meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826)., dimana keduanya ditulis dalam bahasa Prancis. 

Related Post

Next
Previous